Kamis, 29 April 2010

Kompetisi Robot Sebagai Pemacu Kreatifitas Mahasiswa

Sebagaimana kita ketahui, kreatifitas mutlak diperlukan dalam menghasilkan sebuah karya. Sebuah ide kreatif jika dapat diimplementasikan dengan baik akan berbuah inovasi-inovasi menguntungkan di kemudian hari, hal inilah yang mendasari pemerintah Indonesia untuk mulai menggerakkan beberapa sektor kedalam industri kreatif. Sektor tersebut antara lain :
  • Periklanan
  • Arsitektur
  • Pasar seni dan barang antik
  • Kerajinan
  • Desain
  • Desain fashion
  • Video, film, dan fotograpi
  • Games interaktif
  • Musik
  • Seni pertunjukkan
  • Penerbitan dan percetakan
  • Layanan komputer dan software
  • Televisi dan radio
  • Riset dan pengembangan

Saat ini kreatifitas anak bangsa boleh disandingkan dengan kreatifitas negeri luar, contoh saja kompetisi robot yang digelar di San Mateo Country Even Center, Amerika Serikat, 24-25 April 2010 yang bernama RoboGames 2010. Tim robot Indonesia yang diwakili Unikom (Universitas Komputer Indonesia) mampu mempertahankan gelar untuk kategori open fire fighting autonomous robot dengan ROBOT DU 114,  info lengkap. Hal ini membuktikan betapa kreatifitas anak bangsa mampu bersaing di level internasional.

Namun jika dilihat dari dukungan pemerintah terhadap salah satu bidang pengembang kreatifitas mahasiswa ini sangatlah mengecewakan. Mulai dari fasilitas teknologi, hingga masalah pembiayaan membuat program ini sedikit terhambat. Contoh saja negara Jepang, dengan dukungan teknologi yang menjanjikan dan dana yang melimpah membuat mahasiswa-mahasiswa Jepang akan termotivasi untuk berkarya di bidang robotik. Jika hasil karyanya bagus maka akan segera langsung dibiayai untuk dikembangkan lebih jauh lagi. Sangat berbeda di negeri kita dimana birokrasi disini pun begitu sulit.

Meski demikian saya tetap bangga dengan tim-tim robot anak bangsa, walau dengan teknologi dan biaya seadanya tetap tidak membuat kreasi-kreasi mereka meredup. Pemerintah seharusnya menaikkan frekuensi kompetisi robot baik tingkat provinsi maupun nasional, dan karya robot yang telah sukses menembus level internasional pun harus segera ditindaklanjuti untuk pengembangan ke depannya, sehingga nantinya Indonesia akan mampu membuat industri robot yang dapat bersaing dengan industri robot luar negeri. Jika kita mampu membangun sebuah industri yang berkualitas tentunya akan membawa bangsa kita ke taraf yang lebih tinggi bukan?.

Akhir kata saya hanya menyarankan kepada pemerintah untuk lebih mensosialisasikan program kreatifitas, bukan hanya untuk bidang TI saja, masih banyak bidang-bidang lain yang sangat menjanjikan serta masih banyak rekan mahasiswa yang memendam kreatifitasnya namun kesulitan untuk mengembangkannya.

2 komentar:

  1. kerenn
    apalagi klo robot bisa diimplementasikan ke pertanian, psti mningkatkan nilai tambah produk pertanian

    BalasHapus
  2. seeplah.. positifna kemajuan tekhnologi memang mesti di kembangkan dengan baik untuk kemajuan dunia... tapi asal jangan sampai kemajuan tekhnologi itu malah disalahgunakan saja menjadi hal yang negatif yhua brota

    BalasHapus