Minggu, 25 April 2010

Ekonomi, Pintu Gerbang kemakmuran

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa negara yang makmur dan maju dilihat dari sisi perekonomiannya. Tengok saja negara tetangga jauh kita (China), merupakan sosok sebuah negara dengan perekonomian raksasa didalamnya. Pada zaman sekarang ini, China telah menguasai hampir seluruh pangsa pasar dunia, terlebih karena produk China lebih murah dengan tingkat kualitas yang hampir sama.

Sudah banyak sejarah negara-negara yang sebelumnya berada jauh di bawah Indonesia. Namun mereka seolah berpacu lebih cepat daripada kita, sehingga kini kita yang berada di bawah mereka. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Sektor manakah yang terlebih dahulu mereka utamakan ketika membangun negerinya? Tidak lain jawabannya adalah sektor perekonomian.

Ekonomi atau perekonomian adalah suatu kegiatan yang sangat berhubungan dengan kebutuhan pokok setiap individu. Negara mana yang ingin maju maka negara tersebut pasti akan memajukan sektor perekonomiannya terlebih dahulu. Contoh saja Singapura. Singapura dulu tidak pernah dianggap disebabkan daerahnya yang kecil serta kondisi yang sangat tidak kondusif untuk sebuah negara. Namun sekarang mereka telah membuktikan bahwa sebuah negara yang sukses sejatinya tidak hanya mengandalkan sumber daya alamnya saja, melainkan juga sistem manajemen dalam mengelola sumber daya tersebut.

Lalu bagaimana dengan negara kita? Mengapa sekarang negara kita seolah barada dalam tidur yang sangat lama sehingga tidak ada perubahan berarti dalam pembangunan negara? Salah satu faktor terbesarnya adalah karena pemerintah kita tidak memprioritaskan sektor ekonomi secara riil. Data-data yang diberikan kepada masyarakat soal pertumbuhan ekonomi sebenarnya hanyalah sebuah data-data abstrak tanpa adanya pembuktian secara konkret didalamnya. Pada zaman orla (orde lama) ada program bernama PELITA (Pembangunan Lima Tahun) dimana di masa setiap 5 tahun pemerintah lebih memfokuskan pada satu sektor, misalnya sektor ekonomi sehingga pada tahun 1980-an Indonesia berhasil melakukan swasembada beras, dan mengubah status Indonesia dari negara pengimpor beras menjadi negara pengekspor beras.

Itulah saat dimana perekonomian Indonesia sedang naik. Namun semuanya seolah sirna tanpa bekas hanya karena satu hal, KORUPSI. Ya, oleh karena itulah kita sudah sepatutnya memilih pemimpin yang benar-benar jauh dari tindakan korupsi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa negara yang maju adalah negara yang memiliki perekonomian yang bagus dan sistem pemerintahan beserta para pemimpin yang bersih. Setujukah Anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar