Senin, 10 Oktober 2011

Pengalaman Menggunakan Intel Single Core

Ketemu lagi sama waktunya sharing pengalaman. Sekarang saya mencoba menceritakan tentang prosesor intel yang sudah mulai ditinggalkan tapi masih ngetop yaitu single core. Yah karena sekarang trend nya dual core, core i3, i5, i7 jadi yang single core ini mulai ditinggalkan. Kecepatan prosesor single core beragam dari yang 300 MHz - 3 GHz atau lebih.
Awalnya saya menggunakan prosesor single core 1.7 GHz namun seiring dengan perkembangan dunia digital terutama game ya saya membeli prosesor 2.66 GHz. Waktu itu saya tidak memperhatikan atau bahkan tidak peduli dengan suhu motherboard saya. Sampai suatu kesempatan saya membaca artikel seputar suhu PC yang ideal di suatu web dan saya akhirnya mencoba untuk mengetahui berapa suhu di PC saya saat didiamkan maupun saat bermain game berat. Alhasil saya pun dibuat terkejut dengan data yang dirilis oleh software Speecy (terlalu lebai dah, haha). Berikut hasilnya :

1. Saat PC didiamkan dalam keadaan hidup
2. Saat PC digunakan untuk bermain game (Pro Evolution Soccer 2011 atau Football Manager 2011)
Suhu normal untuk sebuah PC dengan prosesor intel seharusnya tidak lebih dari 80 derajat celcius tapi saat keadaan dengan minimum penggunaan saja sudah mencapai 87 derajat celcius, ini namanya bukan overheating lagi tapi very overheating :-D
Saya tidak tahu apakah memang karakteristik prosesor single core seperti itu atau ada kesalahan saya menempatkan dan menginstalasi PC. Saya tidak mau menggunakan teknik undervolting (menurunkan tegangan ke prosesor) karena khawatir secara tidak langsung dapat merusak prosesor. Saya juga tidak tahu apakah teknologi Speed Step pada single core intel diterapkan atau tidak.
Ini pengalamanku, bagaimana pengalamanmu ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar